Embun

Organ Tunggal

2 hari yang lalu saya terhenyak oleh tayangan berita Trans TV. Konser organ tunggal di Indramayu ini menampilkan penyanyi dangdut. Bukan nyanyiannya yang jadi masalah, penyanyinya yang jadi biang kerok penghumbar nafsu syahwat. Menyanyi dangdut dengan baju yang sangat minim. Ditambah lagi goyangan yang erotis membuat yang menonton adrenalinnya memuncak. Celakanya lagi, penontonnya tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga ada di antara mereka. Anak-anak ini tidak hanya menonton dengan konsentrasi tinggi tapi juga diajak joget dengan gaya

joget yang tidak biasa, maaf kalau terlalu vulgar, joget erotis yang diperagakan anak-anak ini.

Organ tunggal ini sering dikontrak untuk acara hajatan pernikahan, sunat, bahkan pilkada tidak ketinggalan ikut-ikutan. Goyangan mereka tambah ‘hot’ jika saweran mereka juga tambah banyak dan besar. Benar-benar gila. Bisa-bisa telanjang mereka lakukan jika uangnya cocok.

Ketika repoter TV tersebut menanyakan alasan penyanyi organ tunggal berani melakukan hal tersebut. Mereka menjawab, “Saya butuh uang dan profesi ini sangat gampang mendapatkan uang dengan jumlah yang besar.” Ah, ternyata uang. Uang memang dapat membuat segalanya berubah. Teman jadi musuh. Saudara saling bunuh membunuh. Bahkan anak membunuh orang tuanya hanya gara-gara tidak diberi uang.

Uang memang telah menjadi Tuhan bagi manusia, sejak Nabi Adam. Hanya bajunya saja yang berubah dari waktu ke waktu tapi intinya tetap sama. Uang.

Semoga Alloh menjaga dan menyelamatkan generasi keluarga kita dari fitnah dunia ini.Amiin.[]

Standard